"Buku Nasir Djamil ini tidak seperti galibnya buku. Berisi petikan media tentang kiprah politisi Aceh asal PKS ini. Kepentingannya memang tidak seserius buku yang menawarkan epistimologi tertentu, tapi paling tidak menjadi dokumen pertanggungjawaban kepada konstituen bahwa ia serius pada fungsinya. Semoga ke depan lahir buku yang lebih kitabiyah!" (Teuku Kemal Fasya - Antropolog Aceh)