Nabi Muhammad SAW. menjadi teladan pemimpin yang baik. Sebagai pemimpin di rumah, beliau adalah seorang suami sekaligus ayah yang mencintai keluarganya.
Masyarakat Arab jahiliah menyekutukan Allah SWT. dengan berhala bintang bahkan api. Allah kemudian mengutus Nabi Muhammad SAW. untuk menegakkan agama tauhid dan membebaskan masyarakat jahiliah dari kesesatan
Istri dan anak-anak Nabi Muhammad SAW. mendapat kedudukan yang mulia dalam islam. Mereka merupakan bagian dari ahlul bait yang dosanya dibersihkan oleh Allah SWT.
Disepakatinya perjanjian Hudaibiyah menciptakan perdamaian antara pihak Quraisy dan umat islam. Sayangnya perjanjian itu langgar Quraisy yang membantu bani Bakar menyerang bani Khuza'ah. Nabi Muhammad kemudian memimpin pasukan muslim menuju Mekah untuk menakklukan Mekah secara damai.
Setelah turun wahyu pertama, Allah s.w.t. menunda turunnya wahyu selama beberapa bulan. Nabi Muhammad s.a.w sempat merasa sedih dan gelisah. Penantian Rasullah tersebut usai dengan wahyu kedua yang memerintahkan Nabi untuk mulai berdakwah.
Nabi berdakwah kepada seluruh penduduk Mekah dan keluarga besarnya. Dakwah terbuka iyu tidak mudah. Berbagai gangguan dan penyiksaan menimpa Nabi dan para sahabat.
Rasulullah s.a.w. meluaskan dakwahnya ke luar Mekah. Ternyata penduduk Yatsrib (setelah peristiwa hijrah, Yatsrib kemudian disebut Madinah) menyambut baik dakwah Islam tersebut.
Sepuluh tahun setelah hijrah, Nabi Muhammah s.a.w. dan umat isla melaksanakan hadi Wada. Haji Wada merupakan satu-satunya ibadah haji yang dilaksanakan Nabi setelah beliau hijrah.
Dalam surah Al-Ahzab ayat 21, Allah SWT. berfirman bahwa dalam diri Nabi Muhammad SAW. ada teladan yang baik bagi orang-orang yang mengharapkan rahmat Allah.
Membaca La Tahzan saja belum sempurna! Rasulullah SAW adalah manusia biasa sebagaimana kita. Yang membedakan nya dengan manusia lainnya adalah karena beliau mendapatkan Wahyu. oleh karena itu, saat kita bersedih, menangislah...bersedihlah... karena Rasulullah pun bersedih dan menangis.