'Buku ini adalah kisah pergulatan politisi perempuan PKS....membawa idealisme dalam benturan realitas yang keras. . .mengharukan. . .sekaligus mengilhami. . .' (M. Anisa Matta, sekjen PKS)
Partai Keadilan Sejahter (PKS) merupakan parati yang semakin mendapat tempat dihati masyarakat. Kebijakan-kebijakan PKS selama ini dinilai masyarakat banyak berpihak pada rakyat. Kebijakan tsb diharapkan juga menyentuh kepentingan wanita, anak dan keluarga. Oleh karena itu diperlukan sistem kajian yang komprehensif untuk melahirkan kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran.
Menjadi seorang Entrepeneur sekarang menjadi trend impian seseorang untuk memiliki kehidupan lebih baik. Sudah selayaknya negara muslim terbesar di dunia ini menjadi tuan di negerinya sendiri dan bukan hanya menjadi 'bangsa kuli' di perusahaan-perusahaan asing.
Jurus 1 Mulailah Dengan Yang Kanan Apa relevansi kalimat ini dengan intuisi dan Cashflow Quadrant? Jurus 2 Rancanglah DNA Sedini Mungkin Mengapa seorang pelaku bisnis harus berkhayal dan menagis? Jurus 3 Terjunlah Seperti Rollercoaster Bagaimana menyiasati kegagalan bisnis dengan Secret of Seven? Jurus 4 Berdamailah Dengan Badai Bagaimana menyiasati penyakit, kelemahan, dan kejanggalan? Jurus 5…
Indeks
Buku ini tak ahanya bicara tentang umar bin Khaththab tapi juga para sahabat Nabi s.a.w. lainnya. Kita akan belajar ketegasan dari sosok Abu Bakar ash-Shiddiq dalam membasmi pembangkang zakat dan nabi palsu. Kita juga akan bercermin pada sosok Bilal bin Rabah yang merangkum banyak sisi keteladanan: istiqamah, zuhud, ahli perang, dan rendah hati, bukan sekadar 'tukang adzan'.
Meski disampaikan dengan gaya serius, namun tulisan ini penuh inspirasi hikmah. Kita terbuai merasakan kisah nyata yang dialami sang penulis. Ada bagian favorit dalam buku ini yang selalu saya baca berulang-ulang tak bosan. Kisah anak-anak pengungsi di Bosnia. Dalam situasi mencekam berjalan puluhan kilometer tersuruk-suruk kedinginan. Begitu sampai di kamp pengungsian disambut oleh relawan yan…
Buku Kenang-kenangan Hidup merupakan salah satu dari sekian banyak karya HAMKA. Buku ini mengambil bentuk autobiografi. Didalamnya, pembaca akan bertemu dengan kisahan hidup penulisnya yang, meski telah lebih dari setengah abad sejak pertama kali diterbitkan (1951), masih tetap relevan untuk dibaca.
ODIOUS DEBTS. ATAU UTANG NAJIS. TERJADI KARENA UTANG LUAR NEGERI ITU DI GUNAKAN BUKAN UNTUK KEPENTINGAN NEGARA TETAPI UNTUK MEMPERKUAT REZIM BERKUASA ATAU UNTUK MENEKAN MASYARAKAT YANG MENENTANG NYA. SEHINGGA SEHARUSNYA UTANG ITU BUKAN LAH BEBAN NEGARA DAN RAKYAT NYA.TETAPI MERUPAKAN UTANG REZIM TERSEBUT.
Sudah saatnya kita menggerakkan sumberdaya insani yang bermutu tinggi dalam mengurai "benang kusut" kehidupan umat, sebagaimana disinyalir penulis. Kini kita harus mengelola ekonomi umat di atas prinsip syariah sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW agar umat tidak "terjerembab" dalam kenistaan lantaran ketidaksiapan untuk mengubah nasib yang semestinya dapat diraih.