Komik ini mengangkat pertanyaan dasar tentang sains dalam kehidupan sehari-hari. Anak dapat memahami sains melalui cerita sehari-hari Jng Shin, Keluarganya, dan teman-temannyayang melakukan hal-hal menakjubkan dan tidak biasa dalam memecahkan rasa ingin tahu terhadap segalanya yang ada di kehidupan sehari-hari. Buku ini sangat cocok bagi anak-anak untuk belajar sains dengan menyenangkan, dan sa…
Nala banyak sekali mendapat cobaan di sekolah, dia merasa sangat tidak beruntung hari itu. Terlambat masuk kelas sampai dihukum guru, lupa membawa buku, dan harus pulang jalan kaki. Di rumah, Nala ingat pesan ibunya yaitu jangan lupa membaca Al-Quran selesai shalat. Yuk, simak bagaimana Nala menghadapi banyak cobaan!
Seiring dengan majunya sains dan teknologi, manusia terus mengembangkan berbagai peralatan yang dapat memudahkan kehidupan sehari-hari. Begitu juga dengan teknologi penunjang proses memasak. Mulai dari penanak nasi, microwave, bahkanada juga alat untuk mengecek suhu minyak goreng yang dipanaskan! Nah, terbuktikan kalau masakan juga tak bisa lepas dari sains!
Makanan sangat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan tubuh, bahkan belakangan ini juga terkuak bahwa makanan mempengaruhi pembentukan gen. Itu berarti, mulai saat ini juga kita harus memikirkan cara memasak yang tepat dan mencari tahu makanan mana yang baik dan sesuai dengan selera dan kesehatan kita! Melalui sosok Cheong yang terjebak dimasa depan, kita akan disuguhkan kisah seru dan menarik…
Judul asli: Star chef, Cheong Vol. 3
Judul asli : Star chef, cheong vol. 5
Sekolah membuka pendaftaran kelas Memasak gratis. Mifta, Aisya, dan Syifa semangat banget untuk ikut kelas itu. Mereka tinggsl mencari dua orang teman lagi agar bisa memenuhi persyaratan masuknya. Kira-kira, menu makanan apa ya, yang akan mereka pelajari dikelas memasak nanti?
Zizi baru saja membeli alat tulis baru dan teman-teman sekelasnya banyak yang memuji desainnya yang lucu Namun, saat ditanya dimana tempat membelinya, Zizi malah berbohong. Kenapa ya, Zizi sampai berbohong?
Ranti jarang menuruti perintah ibunya. Setiap kali ibu meminta bantuan Ranti, ada saja alasan Ranti menolaknya. Diingatkan untuk belajar pun, Ranti lebih memilih main game. Ibu jadi sedih melihat sikap Ranti. Bisa tidak ya, sikap Ranti berubah?
Awalnya, Nita suka malas kalau disuruh mengaji itu karena ia belum terlalu lancar membaca Al-Quran. Tapi, setelah mendengar Kak Nisa melantunkan ayat suci Al-Quran dengan indah, Nita jadi semangat untuk belajar. Sampai-sampai, Nita enggak sabar untuk ikutan lomba. Ternyata, bisa baca Al-Quran itu menyenangkan.