Text
Sejarah hermeneutik : dari Plato sampai Gadamer
Permainan seni merupakan cermin yang terus muncul sepanjang abad, dan kita menangkap pandangan dari diri kita dalam suatu cara yang sering kali tidak terduga-duga atau bahkan tidak dikenal: siapa kita, akan seperti apa kita, dan apa yang menjadi tujuan kita. âHans-Georg Gadamer Dalam perdebatan mutakhir, terlihat bahwa kebenaran kontekstual dan kebenaran objektif masih menjadi suatu kontradiksi yang tidak dapat didamaikan. Para filosofyang menekankan historisitas pengalaman kebenaran, dilabeli dan diejek sebagai kaum relativis. Label ini digunakan para pengarang âbaik yang berasal dari lapangan pemikiran Eropa Kontinental maupun pemikiran Analitis (AngloSaxon)â yang bersenang hati mengadopsi label relativis ini. Malahan, 'kebahagiaan' akan relativisme ini jelas sekali kelihatan dalam tradisi pragmatisme Amerika. Dengan menemukan sumber-sumber pemikiran hermeneutika, buku ini ingin mempertanyakan beberapa pengandaian tentang pemahaman akan kebenaran yang a-historis ini, dan mempertanyakan corak berpikir relativisme yang diasosiasikan dengannya. Sebenarnya hermeneutika berusaha memahami apa yang dikatakan dengan kembali pada motivasinya, atau kepada konteksnya. Bagaimanapun, hal ini tidakIah dimaksudkan untuk merelatifkan klaim kebenaran yang ada pada suatu pernyataan tertentu. Sebaliknya, yang dimaksud adalah bahwa ketika seseorang mempertanyakan motivasi yang mendasari apa yang dikatakan, dia bisa berharap mengetahui kebenarannya.
Tidak tersedia versi lain