Keutamaan Nabi Muhammad SAW. telah terlihat sejak beliau masih kecil. Beliau terbiasa mengucapkan bismillah saat mulai makan dan Alhamdulillah saat selesai.
Menghabiskan sebagian masa kecil di perkampungan bani sa'ad memberikan berbagai hikmah bagi Nabi Muhammad SAW. Sejak kecil beliau belajar menggembala yang melatihnya untuk bertanggung jawab.
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abu Thalib secara bergantian dipercaya umat islam sebagai penerus kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW. menjadi teladan pemimpin yang baik. Sebagai pemimpin di rumah, beliau adalah seorang suami sekaligus ayah yang mencintai keluarganya.
Masyarakat Arab jahiliah menyekutukan Allah SWT. dengan berhala bintang bahkan api. Allah kemudian mengutus Nabi Muhammad SAW. untuk menegakkan agama tauhid dan membebaskan masyarakat jahiliah dari kesesatan
Istri dan anak-anak Nabi Muhammad SAW. mendapat kedudukan yang mulia dalam islam. Mereka merupakan bagian dari ahlul bait yang dosanya dibersihkan oleh Allah SWT.
Disepakatinya perjanjian Hudaibiyah menciptakan perdamaian antara pihak Quraisy dan umat islam. Sayangnya perjanjian itu langgar Quraisy yang membantu bani Bakar menyerang bani Khuza'ah. Nabi Muhammad kemudian memimpin pasukan muslim menuju Mekah untuk menakklukan Mekah secara damai.
Setelah turun wahyu pertama, Allah s.w.t. menunda turunnya wahyu selama beberapa bulan. Nabi Muhammad s.a.w sempat merasa sedih dan gelisah. Penantian Rasullah tersebut usai dengan wahyu kedua yang memerintahkan Nabi untuk mulai berdakwah.
Nabi berdakwah kepada seluruh penduduk Mekah dan keluarga besarnya. Dakwah terbuka iyu tidak mudah. Berbagai gangguan dan penyiksaan menimpa Nabi dan para sahabat.
Rasulullah s.a.w. meluaskan dakwahnya ke luar Mekah. Ternyata penduduk Yatsrib (setelah peristiwa hijrah, Yatsrib kemudian disebut Madinah) menyambut baik dakwah Islam tersebut.